Jurnal Dayah, Wadah Menulis Santri

in #writing7 years ago (edited)

P_20180217_170507_1.jpg

Hadirnya jurnal dayah sebagai wadah untuk santri dan teungku dayah yang memiliki bakat menulis. Ini merupakan satu diantara program yang kreatif dan inovatif. kalangan dayah telah mampu memanfaatkan berbagai media dengan sangat tepat sebagai media dakwah antara lain adalah jurnal dayah tentunya.

P_20180217_170423.jpg

Hasil telaah kitab-kitab kuning telah dapat diterjemahkan langsung kedalam bahasa daerah masing-masing melalui jurnal dayah yang diprioritaskan untuk kalangan santri dan teungku dayah serta tidak tertutup kemungkinan juga bagi intelektual nondayah dengan tulisan yang sesuai misi jurnal dayah.

P_20180217_170548_1.jpg

Edisi 1 jurnal dayah telah diterbitkan pada tahun 2014. Disanalah saya mendapatkan informasi, bahwa jurnal dayah memuat laporan, berita dan artikel-artikel dari kalangan dayah. selain itu, jurnal dayah juga sangat berfungsi bagi masyarakat diluar dayah, kenapa? Karena melalui jurnal ini, orang di luar dayah akan dapat membaca sejauh manakah dinamika perkembangan pemikiran, aktivitas dan manajemen pendidikan teungku di dayah.

P_20180217_170223_1.jpg

Saya sangat senang atas kehadiran jurnal dayah, bahwa Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh telah menyediakan wadah menulis secara khusus, hingga kebangkitan dayah di Aceh akan terealisasi dan transparansi kepada masyarakat luas.

20180212_183120.jpg

Dokumentasi diatas saya ambil langsung di Perpustakaan Mini Aswaja yang telah saya kembangkan semenjak 30 Januari 2018 dengan Branding "Muda Bergerak". Dari hasil penelitian jurnal dayah, saya ikut termotivasi untuk bergabung dalam komunitas Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) yang diketuai oleh Tgk. Ihsan M. Jakfar Dayah Multimedia Aceh (DMA) yaitu Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb Kab. Bireun Provinsi Aceh.