Semua Tergantung padanya (CARA)

in #writting6 years ago

Tak perlu menghamburkan banyak uang membelikan barang mewah hanya untuk membuat seseorang yg kita maui suka dan terpukau atas pemberian yg kita berikan secara suka rela kepadanya, apapun itu, semua tergantung pada Cara, ya ! Cara bagaimana kita memberikannya dan membuat hal itu berkesan, yang bakal memaksanya untuk mengingat momen langka yg di alami, dan menomor duakan barangnya bahkan menjuara tigakan harga serta bentuk dan ukuran diposisi juara harapan.

Namun, cara merupakan suatu hal yg jahat, mengapa demikian, karena cara dapat menghasilkan moment, dan moment hanya membekas di fikiran dan tidak memiliki bentuk. Yang akan selalu beterbangan di fikiran menyelam ke dasar hayalan Dan akan selalu melekat dan akan bernostalgia secara otomatis ketika kejadian yang mirip seakan dijumpai olehnya.

1 buah Chocolatos dan uang Rp.5000. pernahkan anda berfikir keduanya bisa menjadi hal yg luar biasa ketika kita menggunakan CARA yang tidak biasa.

Kata-kata, memilih kata-kata yang puitis dan print di selembar uang pecahan 5000, bungkus sekecil mungkin dalam plastik,
Buka bungkus chocolatos dengan perlahan, bongkar setengah isi coklatnya dan masukan uang yang sudah di bungkus tadi kedalam rongga yang tersedia, bungkus kembali dengan rapi dan di lem.

Aku membawa 2 buah chocolatos waktu itu dan yang untuknya sudah aku beri tanda sehingga kejutan ini tidak berujung zonk.

Berlagak biasa saja seakan tidak ada apa-apa memulai percakan yang ringan dan membahas yang tidak penting sama sekali. Ketika pembicaraan mulai terhenti, maka aku persilahkan ia untuk memakan chocolatos itu dan tetap berlagak seperti biasa, dan di gigitan pertama belum ada tanda-tanda gigitan itu terhenti dan di gigitan kedua, ia heran apa yang membuatnya tidak bisa mengunyah cokllat itu hingga putus, dan ternyata, ada balutan di dalamnya, ia menarik balutan itu dan tidak berfikir sama sekali itu adalah apa yang aku persiapkan sedari dua hari yang lalu, ia pun membukanya dan ternyata ia melihat ada angka 5 di sela-sela balutan yang tidak sepenuhnya tertutupi.
Ia masih belum berfikir itu adalah apa yg aku persiapkan, ia masih berfikir bahwa itu adalah keberuntungannya karna mendapat uang dari apa yang ia makan. Dan ia membuka lembaran itu untuk memastikan berapa jumlah uang yang ia terima dan TAAAARA.
Dia heran kenapa ada tulisan dan dia berfikir bahwa itu adalah uang palsu dan setelah ia membacanya, ia baru sadar dan ternyata uang dan tulisan itu berasal dari aku dan dengan sontak ia berteriak dan langsung mengadu pada bundanya waktu itu, tetangga mulai mengintip dengan menjulurkan kepalanya dari pagar untuk mencari tau darimana asal suara teriakan itu.
Dan bunda nya pun heran dan membaca apa yang kutuliskan di selembar uang 5000 ribu itu. Aku mulai malu ketika bundanya membaca dengan suara yang keras sampai-sampai aku dengar, padahal aku di teras rumahnya.

Bagaikan kucing yang di tutup kepalanya dengan plastik, mudur dan menabrak apa yang ada di belakangnya, bagaikan ayam yang baru di sembelih, membantingkan badannya kemana-mana tanpa sadar, bagaikan orang yang baru saja memenangkan hadiah miliaran rupiah,
Kurang lebih seperti itulah reaksi yang aku lihat darinya waktu itu ketika ia tau bahwa apa yg ia makan itu adalah suatu yang aku persiapkan untuknya. Memang sedikit lebay, numun begitulah adanya, maklum, kami masih SMA waktu itu.

Melihat kegirangannya malam itu, aku merasa senang dan menang, aku seperti baru saja memenangkan final liga Champion sendirian, mengangkat piala sembari di hujani oleh tembakan kertas berwarna-warni yang menutup hampir semua tubuhku.

Aku merasa menang yang mampu membuatnya senang dan terbang dengan hanya bermodalkan Rp.5.500.

Dan bayangkan bagaimana senyuman kecil dari bibirnya yang semi merah itu tergerak tanpa sadar ketika ia melihat uang pecahan 5000. Dan bayangkan pula bagaimana abang-abang penjaga kios terheran padanya ketika ia melihat chocolatos yang terpajang di kios itu padahal ia akan membeli tissu untuk menghilangkan noda kecil di wajahnya.

Chocolatos dan uang pecahan 5000 adalah benda yang mudah di jumpai di setiap hari dan sebanyak itu pulu ia akan bernostalgia secara otomatis dengan apa yang telah ia rasakan beberapa tahun lalu.

Barang yang mahal dan mewah belum tentu bisa membuat seseorang senang, dan bisa saja di jual ketika kondisi ekonomi memaksanya.
Bukannya aku gak mampu. Aku mampu, tapi aku lebih memilih dengan sesuatu yang murah, sederhana dan menyampaikannya dengan CARA ku.
Hasilnya, alhamdulillah dia senang, begitu juga denganku.

Sort:  

hahahahahaha, terklepek-klepek