HUJAN SANG PERINDU

in #writting6 years ago

Ada senja setiap hari, begitu pula dengan lainnya. Semua yang telah terjadi akan terjadi, lagi. Tak ada sepi disenja hari.

“oh, ada apa? Dia tak berusaha menjelaskan sesuatu?”
“tidak” kubilang
“jadi?”
“tunggu hujan berikutnya” kataku

“Miss, missing, missed, lost, bla bla bla...” (berbisik)
“apa yang kau eja?” tanyaku
“beberapa kata dalam bahasa inggris” katanya

“kenapa harus menunggu hujan? Its summer!!” dia mulai marah
“kupikir, hujan masih akan lama, tapi sudah ku bilang aku tak akan lupa.” Kataku, menenangkan hati dan pikiran yang mulai riuh.
“still waiting?” tanyanya lagi
“yes, i am”

“jika saat nanti hujan turun, kau mau apa?”

“aku? Aku akan membencimu ½ hari, tak kan bicara padamu ½ jam, cuek seharian penuh!”

“kau yakin?”

“im not sure....”

peluh senja lelah meninggalkan sore, selamat datang malam. Ini bukan perihal pertama
banyak lagi yang terngiang-nyiang dalam pikiran. Tak harus bagaimana lagi semua akan
menjadi lalu seperti pasir yang akan kosong diatas mengisi yang dibawah.

“miss, missed, lost, missing, gone” (berbisik)
“kau berbisik lagi?”
“sampai bisikanku berubah menjadi kemarahan, ungkapan dan cacian” katanya

Ini bermula pada saat pagi buta,
“apa dia meninggalkan sesuatu?” tanyaku
“kenapa kau terus bertanya? Jawabanku saja belum ku dapat” gerutunya

Sepertinya mulai memahami situasi, dan lagi-lagi menunggu adalah yang paling menakjubkan. Berharap sesuatu datang dengan kemungkinan berbanding sama antara ekspetasi dan realita.

Biru langit meyegarkan mata, silau tengah hari membuat kornea bekerja hebat. Bisa jadi banyak para manusia Ethopia katarak kerana demikian. Lautan menjadi indah bermanik-manik buih. Pohon cemara menahan sedikit cahaya untuk merdeka sampai di tanah.

Saat ini aku melihatnya menangis dalam diam, aku biasa melihat seseorang menangis meraung, berteriak, terisak, tersedu. Tapi, menangis dalam diam adalah tangisan yang paling dalam dan menyayat hati...

“kali ini apa lagi?” tanyaku
dia menoleh, matanya berat, penuh, tatapannya masih sama

“sepertinya hujan tak akan turun kali ini, atau kapan? Bisa kau katakan padaku? Setidaknya buat hatiku tenang”

“tenanglah, hujan akan turun..”

“bagaimana jika tidak?”

“bernafaslah, setidaknya kau merasakannya lewat udara, seperti janjinya” kataku

Dia tersenyum sedikit, dan menarik nafas. Saat itu kulihat air matanya jatuh, aku tau pasti sangat sedih..

Angin berhembus menyibak poni sang cemara, sedikitnya membawa awan-awan kecil menyatu. Putih lalu menghitam. Udara berubah hawa. sedikit lebih lembut.

“hey !! lihat, langit mulai berawan” seruku
Dia berlari melihat keluar, tersenyum, namun senyumannya berbeda.

“ada apa? Bukankah harapanmu terwujud? Hujan akan turun.”

“yaa.. i know, tapi hujan kali ini berbeda dengan hujan kemarin, aromanya lebih pekat, auranya akan sangat dalam, menusuk hati dan kalbu.”

Dia benar, aku bisa merasakannya, wahai kau sang perindu hujan, tetaplah setia pada hujanmu meskipun hujannya mengambil sedikit senyumanmu...

Sekarang dia sedikit lebih tenang, tak lagi gusar..
Sang perindu mendapatkan hujannya, meskipun dia bilang hujannya tak lagi sama, aku mendekatinya..

“bersikaplah seperti hujan ini yang biasa menghampirimu, hujan yang akan selalu menyejukan hatimu, walaupun tak lagi sama.” Aku memeluknya

“yaaa... aku tetap disini, bersama hujanku sampai ......”
“sampai apa?” tanyaku,

Dia menangis, kali ini terisak..
“menangislah, menangislah, aku mengerti semuanya.” Kubilang

“kau bilang jika hujan tak turun, aku harus bernafas, sekarang hujan sedang turun” katanya dengan senyuman

“apa aku masih harus bernafas?” lanjutnya

Aku merangkulnya, memegang tangannya dan mengarahkannya ke tumpahan air hujan.

“rasakan setiap curahannya, dan hiruplah aromanya, yaa, kau harus terus bernafas, setidaknya kau akan selalu mengingat aromanya jika suatu saat hujan tak turun.”

Dia marah, dia menarik tangannya, raut wajahnya berubah.

“tapi aku ingin hujan selalu turun! Disini! Aku selalu ingin merasakannya!!” teriaknya

“wahai kau sang perindu, dia adalah hujan yang ada saat dia datang padamu, dan ada saat dia memberikan percikannya pada yang lain. Satu hal yang harus kau ingat adalah, saat pertama kali percikannya mengenaimu hingga kau menjadi sang perindunya... jika dia datang sambutlah dengan segala kerinduanmu, jika dia tak datang bernafaslah dengan memori aromanya dan tetaplah menjadi sang perindunya.” Kataku

Kulihat dia hanya diam, raut wajahnya menunjukan kesedihan yang dalam serta keikhlasan menerima kenyataan, sambil memandang hujan, dia berkata.
“aku akan tetap menjadi sang perindu, sampai...”

Aku pikir dia akan menangis lagi seperti kemarin, aku mendekatinya, namun...
“sampai sang waktu mengalahkanku” tambahnya

“kau tak kan kalah, aku tahu itu” jawabku

Mendung, lalu hujan turun, kulihat wajahnya berseri hari ini, sudah berhari-hari kulihat dia murung, dia tersenyum.

“sang perindu sedang tersenyum” rayuku
Lalu dia tertawa,

“hujanku disini, seperti kau bilang, jika dia datang sambut dengan kerinduanku, inilah kerinduanku pada hujan..” katanya sambil tersenyum lepas

“teruslah begitu, hujan akan tetap menghampirimu, dan selalu ingat kata-kataku.”
Sungguh, aku mellihat wajah melepas rindu dari sang perindu, sangat syahdu.


“aku tak akan kalah dari waktu, meskipun waktu adalah sang pemberi jarak yang tegas, aku sang perindu tak kan kalah!”
Tetaplah begitu, meskipun suatu saat akan ada musim lain, tetaplah setia wahai sang perindu, kesetianmu akan menembus musim dan waktu.
~NHBT~

Sort:  

Jadilah seperti Hujan.....
Sangat penyayang.....
Selalu kembali dan memberi.....
Walau banyak yang mencerca.....

😎😎😎 ..... Postingan yang menyejukkan di pagi hari @omarkhayyam

dron memang hana dua bang, aleuh @mc-jack dron laju

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by omarkhayyam from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Congratulations @omarkhayyam! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @omarkhayyam! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!