Kawan, Jangan Matikan Blogmu (Membalas Post @acehpungo)

in #blog7 years ago (edited)

IMG_20180430_223930.jpg
Ilustrasi memanen uang dari blog internet dan blog blockchain. Foto hasil editan.

Membaca post milik @acehpungo jantung saya berdebar-debar, apalagi ketika membaca ulasannya soal untung ngeblog atau Steemit. Jantung saya berhenti berdetak ketika tiba pada ulasan yang lebih menukik, soal samurai dan ronin. Bagi yang belum baca ini linknya:

https://steemit.com/aceh/@acehpungo/blogdansteemitmanayanglebihmenguntungkan-3xoo2id2a4

Mungkin, karena @acehpungo seorang penulis handal, yang sudah dibuktikan dengan hadirnya buku keren Aceh Pungo, maka bisa jadi cukup pinter membangun "drama" pada postingan.

Ini karena awalnya saya sempat asyik membaca suguhan argumennya, namun ketika tiba pada dua kata kunci, samurai dan ronin, nafas saya langsung berat.

Usai berhenti sejenak, saya melanjutkan membaca dengan jantung berdetak kencang. Sempat melintas sepucuk doa agar tidak sampai jantungan. Syukurlah saya bisa menyelesaikannya dengan tenang, setenang angin malam yang baru menahan deru hujan, padahal ulasan yang saya baca cukup memerihkan hati.

Saya terhibur sejenak karena ingat jika @acehpungo sempat mengakui bahwa dirinya tidak memiliki jawaban akurat soal untung menulis di blog atau di steemit.

Saya hibur diri, jawaban ini mencakup juga tidak akuratnya @acehpungo dalam menempatkan samurai dan ronin dalam kerangka analisis soal reputasi dan upvote hubungannya dengan rumus bertuan pada whale dan kurator, plus jilat menjilat, serta ronin yang disebut berani menyelam sendiri.

Akhirnya, saya juga tidak terkejut lagi ketika @acehpungo sampai pada kesimpulan ala Rhoma Irama bahwa di Steemit yang kaya makin kaya sebab sesama mereka saling menambak gunung agar semakin tinggi.

Akhirnya saya malah menikmati betul ketika membaca ulasan @acehpungo tentang blog dan apa yang mesti dilakukan untuk sukses menjadi seorang blogger. Saya akui, itu ulasan yang keren dan keren.

Begitu kerennya saya jadi lupa "kupasan" pedih dan perihnya tentang Steemit, apalagi ketika mengingat kembali soal rumus samurai mencari Tuan yang memelihara tuyul dan rumus ronin yang berani tampil sendiri.

Tapi, karena di Steemit semua pandangan dihormati, dihargai dan mendapat tempat serta selalu terbuka ada yang mendukungnya, dan juga sebaliknya, maka saya fokus saja pada ulasan bernilai promo tentang blog, dan saya juga ingin mengatakan: jangan tutup, jangan tinggalkan blog, apalagi yang sudah dirintis lama, dan sudah juga dikelola dengan baik.

IMG_20180430_222800.jpg

Mengapa? Semua orang, lembaga, perusahaan dan berbagai pihak yang bergerak, berkerja dan beraktivitas dengan media online dapat berintegrasi dengan Smart Media Tokens.

Bahkan, sejak dini blog berbasis wordpress sudah bisa memakai plugin Steempress karya Martin Less. Dengan dukungan plugin ini konten yang diterbitkan di blog terpublikasi juga di media yang dibangun di atas Steem blockchain. Ini contohnya:

Screenshot_2018-04-30-22-19-23-08.png

Itu artinya, pemilik blog memungkinkan untuk mendapatkan dua sumber pendapatan, pendapatan di blog melalui Google Adsense, iklan, atau lewat afilisasi pemasaran yang tidak terikat waktu, dan pendapatan dari Steemit melalui upvote dalam rentang waktu tujuh hari.

Bukan hanya itu, bagi Steemian yang hendak membantu mempromosikan Steem/it melalui media masing-masing, seperti saya dengan media aceHTrend, dapat menggunakan plugin wordpress sehingga post saya di Steemit juga bisa dilihat di media aceHTrend.

Screenshot_2018-04-30-22-20-03-74.png

Bukan hanya itu, melalui Smart Media Tokens (SMT) media online atau blog yang ingin memaksimalkan monetisasi dapat mengintegrasikan dengan SMT, dan hanya dengan plug and play maka kolom komentar di blog yang tadinya sia-sia maka dengan SMT komentar di blog juga memungkian untuk mendapat reward. Dengan SMT pula, sebuah blog atau media online dapat menerbitkan nama token sendiri yang terhubung dengan Steem blockchain.

Nah, teman-teman blogger, benarkan kata saya, jangan tutup, abaikan apalagi meninggalkan blog yang sudah Anda kelola selama ini. Tapi, jangan pula meninggalkan Steemit jika ingin berkesempatan memperoleh dua pendapatan sekaligus. Bacalah, pelajarilah, bertanyalah, dan tenangkan hati sehingga tidak termakan emosi saat menenun postingan. Sakit jantungan malah jadi bahaya. Sungguh! Kesimpulan saya, @acehpungo ternyata sedang menyimpan kecerdasannya untuk memperoleh dua pendapatan (monetisasi), namun cerdiknya, ia mencoba bersembunyi melalui drama konten yang mengandung kritik. Sepbereh kiraju!

Sort:  

Awalnya saya meudhup-dhup jantung kala membaca sepenggal kata di dalam kurung membalas post @acehpungo, saya pikir akan mendapatkan palu godam dari bang @rismanrachman. Tapi, rupanya, bos aceHTrend itu justru memberi mawar putih untuk postingan saya. Saya yang sempat panik dan meudhup-dhup jantung berubah jadi peurasat membaca postingan bang Risman. Akhirnya, mangat na meurasa tan. Sep bereh kiraju...

Dan saya menyukai orang orang Ronin di steemit seperti by taufik sebutkan pada postingan @acehpungo

Maken ta peurasat lagee lam kapai Titanic. Saya jugameudhup-dhup membaca paragraf pertama. Setelah menghelas nafas dan perlahan saya lepas, ternyata diparagraf selanjutnya tak setajam silet. Bang @rismanrachman tidak benar-benar menebas, hanya merapikan ujungnya saja. Bereh, walau hana sempat loen kira.

Saya pikir, Samurai dan Ronin bisa diterjemahkan ulang. Sebab ada perbedaan budaya antara samurai di "sana" dan samurai di sini. 😁

that meusaneut Bang.

Dua orang penulis yang luar biasa ,tulisan yg sangat menghibur dan mencerahkan..

Terima kasih @rismanrachman atas informasinya mungkin ini sangat bermanfaat bagi kita yang di aceh ini

Jangan tinggalkan blog ya bang. Karena meninggalkamu berat untukku

Saya blm sempat baca postingan @acehpungo, Bang. Nanti deh saya meluncur kesana melalui link yang abang sertakan di atas.

Tentang jangan tinggalkan blog, saya sependapat, Bang! Sebagai seorang blogger yang telah lama membangun 'rumah2' maya di sana, saya tak akan meninggalkan mereka, justru saya beranggapan bahwa membuka akun di steemit, berarti saya sedang menambah jumlah 'properti' virtual sebagai bahan menambah penghasilan. Ya dari blog, ya dari steemit.

Investasi properti2 maya ini, sungguh menjanjikan. Tinggal bagaimana mengolah dan memeliharanya dengan baik agar berbuah manis.

Selain itu, melalui investasi virtual ini, saya beroleh makin banyak teman dan sodara, loh!

Thanks untuk artikel penyemangat ini, Bang!

Aceh pungoe memang luar biasa Bg...👍
Peu Haba Bg? Semoga sehat dan sukses selalu 😄

Maaf saya terpesona sedikit dengn tulisan bang @rismanrachman dan @acehpungo yang ini: Akhirnya, saya juga tidak terkejut lagi ketika @acehpungo sampai pada kesimpulan ala Rhoma Irama bahwa di Steemit yang kaya makin kaya sebab sesama mereka saling menambak gunung agar semakin tinggi. Ha.. Ha..