You are viewing a single comment's thread from:
RE: Latihan Menulis #10: Menguak misteri seputar profesi ghost writer
Fantastik ea Eyang @jharyadi Feenya?
Eyang, saya pikir menjadi Ghost Writer itu sistem borongan satu buku. Ternyata justru tidak, sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Ini Membuat saya Ingin Mencoba.. hehe..
Semoga suatu saat saya berkesempatan menjadi GW,,sekarang fokus belajar lebih mendalam terlebih dahulu.
Kalau diberi ide seseorang, saya sering Eyang, tapi sebatas saya aplikasikan menjadi Cerpen. maklumlah masih penulis tahap awal,..
Salam Pena Kreaktif Eyang!
Memang ada banyak cara dalam menentukan sistem kerja sama antara seorang GW dan kliennya. Kita bisa terapkan sistem borongan, misalnya satu buku dibayar berapa dan berapa lama proses pembuatannya. Model seperti ini sangat umum dan sering sekali diterapkan. Namun, cara yang eyang lakukan di atas termasuk jarang. Honor atau fee seorang GW dibayar perkali pertemuan. Besar kecilnya pembayaran tergantung kesepakatan kedua belah pihak. Cara lain adalah dihitung berdasarkan jumlah halaman jadi yang ditulis dikali dengan harga perhalaman.
Jadi sangat variatif sekali mbak @ettydiallova. Kita juga harus pede dan punya penilaian sendiri kira-kira berapa harga yang pantas atau wajar untuk ditawarkan kepada klien. Oleh sebab itu eyang anjurkan agar lebih sering menulis untuk meningkatkan reputasi diri. Kalau reputasi sudah baik, maka harga akan naik dengan sendirinya.
Terima kasih Eyang @jharyadi
Atas Support dan pencerahannya dalam berkarya.
Selamat tahun baru Eyang, semoga di tahun 2018, kita semakin diberi keberhasilan, dan dilimpahi keberkahan. Amiinn
Selamat tahun baru juga buat mbak @ettydiallova. Semoga tahun 2018 ini semakin sukses.