Sort:  

Oh rara, untuk apa Merapi, mari kembali ke arah ilahi,

Hahaha.......
Ternyata, suasana duka lara mampu membangkitkan gairah seni yang tinggi. Baru kali aku melihatnya. Sampai-sampai untuk membalas komentar pun, puisinya tak terbendung.

Oh Mayapada, senjamu menggoreskan pilu di hatiku.
Hahaha

Sorry Bang, tarbawa suasana.

Jangan lagi meminta maaf bang, ikhlaskan saja😎😎