You are viewing a single comment's thread from:

RE: Kesombongan Bukan Sesuatu Untuk Dimonopoli

in #writing7 years ago (edited)

Anaxagoras, Socrates, Plato, Aristoteles, Nietzsche, Augustinus, Kant, Marx, dst., adalah kumpulan ide-ide. Bisa berat, bisa ngga. Saya hanya mempelajari fragment-fragment pemikiran filsafat saja. Dan favorit saya adalah filsuf-filsuf Yunani Kuno ketika filsafat masih dibidani dan dilahirkan, dan saya belum temui -seingat saya- ada yang begitu berat dari filsafat di era ini untuk dipahami, mungkin karena itu tadi, saya hanya membaca fragmen-fragmen pemikiran saja yang hampir 100% darinya adalah catatan kaki penulis-penulis modern. Intinya, iya saya menyukai filsafat tetapi hanya sebatas yang mampu saya cerna, dan saya menganggapnya sebagai sesuatu yang menghibur sekaligus serius. Jadi, kalau filsafat itu diibaratkan lautan untuk direnangi, saya baru menyentuhkan ujung kaki ke tepiannya. Apakah saya akan merenanginya, itu sebuah pertanyaan yang menarik. 😀

Sort:  

Yang aku kagum darimu, bisa menulis sebanyak itu dalam bahasan yang jarang orang mau mempelajari. Bahkan kamu bisa menulis komentar yang panjang dan terstruktural baik secara kalimat juga layout. Saya tak habis fikir. You're fav steemian for me

Sebagaimana saya tulis dalam salah satu artikel saya beberapa waktu lalu, bahwa saya menganggap bilah komentar adalah bagian integral dari artikel, jadi ya begitu, mengomentari juga harus serius, termasuk misalnya kalau becanda, harus serius becandanya. 😂

Tentang layout, itu hanya trik sederhana yang sangat mudah untuk dipelajari dan pahami, dan menurut saya memang penting dipelajari jika bermaksud untuk menulis (artikel dan kmentar) dan menyertakan gambar dengan lebih menarik secara visual. Saya menghabiskan waktu beberapa lama mempelajari bahasa utama Steemit (yakni Markdown), dan ternyata bahasa html (saya memiliki sedikit pengalaman dengan ini selama saya masih aktif blogging di blogspot.com) juga sebagian bisa diimplementasikan ke Steemit.

@dwiitavita, tetap semangat, seperti kata mentor saya @rayfa, "Setiap orang punya peluang yang sama di Steemit," saya percaya itu, bahwa setiap orang punya potensi, cuma saja saya sering lihat kecenderungan Steemonian baru adalah bahwa mereka begitu ingin dan bernafsu untuk menghasilkan duit di Steemit, sehingga melupakan untuk belajar, dan mengabaikan untuk menikmati proses. Saya terkesan dengan suatu kalimat dari bu @cicisaja, kira-kira begini, (saya sudah lupa persisnya) "Saya menikmati setiap momen saya menciptakan reputasi saya, dan saya tidak terburu-buru di dalamnya." Sesuatu yang terlihat sederhana, tapi bagi saya itu superb.

Salam sukses.

Mungkin ke depan perlu pasang tarif, 1 sbd sekali di mention.. :D

Haha. 😂 Itu ide yang menarik sekali. Lol.

Hahahaha.. mention sering-sering yaaa

Oke. Boleh. Hanya jika ada tabungan sebede. 😂😂

Kalau gak ada boleh ngutang dulu, bayarnya juga boleh dicicil

Haha mbak @rayfa ketularan pasang tarif kayak @aneukpineung78

Awas kamu sudah hutang 2SBD, satu pada saya, satu pada mbak itu (ngga mau mensyen, nanti dpajakin). 😂😂

Duhh... Kalau segini panjangnya saya sudah bikin 1 postingan
Btw, you're still my fav steemian hehe
Terimakasih kutipan paling bawah, saya juga akan berusaha menikmati tangga demi tangga untuk naiknya reputasi saya
Tengkyuuu

Haha. Jangan terus-terusan bilang faforit. Apa sudah punya NPWP? 😂😂
Oke. Selamat menapaki tangga-tangga reputas di dalam kolam Steemit. 👍

Wahh lupa kena pajak yaa?? haha