You are viewing a single comment's thread from:

RE: Belajar Arti dan Makna Kata – Tekstual, Kontekstual, Tersurat, Tersirat

in #writing7 years ago (edited)

Menurut saya benar jika teks (tulisan atau bacaan) adalah objek yang harus dipahami, baik oleh si Pelaku yang membuat tulisan maupun Pelaku yang Membacanya. Apa yang ditulis adalah objek dan apa yang dibaca juga objek. Ketika objek tersebut, kita serahkan kepada pembaca, maka muncul intrepretasi pembaca, sedangkan penulis sudah mengetahui intrepretasi itu sejak awal saat dia menuliskan dan memaksudkannya. Ketika ini terjadi, maka lahirlah subjetivitas dan akan banyak sekali muncul intrepretasi sehingga kepastian teks menjadi hilang. Seingat saya salah satu fungsi bahasa itu adalah untuk memunculkan kepastian itu. Selain itu bagian terpenting dari teks sbg objek penulis dan pembaca adalah ilmu korelasi teks (Munasabah dalam Ilmu Tafsir). Menurut saya Ini bagian hilang dalam tulisan ini. Bahwa setiap teks meskipun hanya satu kata, satu kalimat, satu alenia dan satu bab tetap mempunyai hubungan dengan teks2 sebelum dan sesudahnya. Seperti yang disampaikan oleh mbak, bahwa memahami itu tidak bisa setengah2 atau sepotong2, karena akan muncul sikap intrepretasi parsial dan penghakiman.
Mohon dikoreksi kembali komentar saya mbak. Terimkasih.

Nebeng di komen..hehe
https://steemit.com/photography/@khaimi/the-beauty-of-gayo-highland-central-aceh-119a202fd3eca

Sort:  

Kalau buat saya, ketika kita menempatkan sesuatu sebagai objek maka kita membatasi diri memahami apapun sebatas kotak di dalam pikiran dan hati kita... sementara jika kita menempatkan semua sebagai subjek maka kita bisa melihat segala sesuatu dengan sudut pandang tak terbatas... hehehe...

Benar mbak, namun itu dari sisi menempatkan (menempatkan menurut saya adalah hasil akhir), Menurut saya kalau dari sisi melihat dan dan memandang objek, mata jangan cara pandang subjektif karena objektivitas minimalis sekali. Teringat saya pada adagium "jangan memandang dari satu sisi", ini menurut saya memandang objek harus dari segala sisi, apakah hasilnya berbeda itu tidak masalah krn itu presentasi dan intrepretasi.
Seperti saat ini kita memandang teks sebagai objek, kalimat tersurat dan tersurat teks, tekstual dan kontekstual yang merupakan cara-cara orang berpdangan. Tp saya setuju dengan mbak bahwa tidak boleh membatasi diri dalam memamhami.

Siap 86 untuk diarahkan kembali pada jalan yang lurus mbak, kalau dianggap "murtad" pengetahuan ttg ini.
Semoga sehat selalu mbak..

Ya memang kita harus bisa melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang dan jangan dibatasi dari satu sudut pandang saja... penempatan sebagai objek akan membatasi... bila kata dipadang sebagai objek baik itu dimaknai dengan apapun, maka akan terus menjadi objek yang terbatas, sebaiknya dipandang sebagai subjek, dan itu akan saya jelaskan di posting2 selanjutnya.. sabar yah... hehehe...

salam hangat selalu...

Siap menunggu kumendan..
Salah satu peljaran dari Bagian yang tersirat....
https://steemit.com/writing/@khaimi/let-s-learning-a-life-from-fish-0817c598f3bf6.
Hehe