The Steem Diary Challenge #1

in #zzan5 years ago (edited)

IMG_20200422_222037.jpg

Postingan ini saya buat untuk mengikuti kontes mingguan yang diadakan oleh @steemitblog, The Steem Diary Challenge #1.

Saya aslinya berasal dari Banda Aceh, salah satu kota besar yang ada di provinsi Aceh. Namun setelah saya menikah, saya tinggal di Aceh Utara. Dan pada tahun 2009, saya mengikuti tes sebagai pegawai negeri sipil, dan dinyatakan lulus. Sekarang saya bekerja di salah satu sekolah yang ada di kabupaten Aceh Utara.

Selain sebagai seorang pegawai negeri sipil, saya juga merupakan Ibu Rumah Tangga Tulen, dalam artian semua pekerjaan rumah tangga saya kerjakan sendiri. Karena di daerah saya tinggal, sangat susah sekali mencari asisten rumah tangga, yang jujur dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan nya.

Karena setiap hari saya memiliki jam mengajar sebagai seorang guru, jam 4 pagi saya sudah bangun dan memulai kegiatan saya di pagi hari. Memasak makanan sehari-hari untuk keluarga kecil saya, dan menyiapkan menu untuk mereka bawa ke sekolah masing-masing. Kemudian saya bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang. Terlalu banyak suka duka yang saya rasakan. Terkadang sedih dan terkadang senang. Seorang guru dituntut harus pintar dalam mengayomi siswanya. Dan disinilah banyak sekali kenangan yang saya ukir setiap harinya bersama anak didik saya.

Ada saja tingkah mereka yang terkadang membuat saya kesal, tapi tak luput, terkadang mereka juga sangat lucu. Saat jam belajar mengajar, ada saja yang minta izin untuk ke kamar mandi, sekian lama tidak kembali, setelah dicari, ternyata mereka asyik memanjat pohon kelapa. Ada lagi tingkah mereka yang lucu tapi juga membuat saya kesal. Saat sudah waktunya masuk kedalam kelas, tapi ada satu dua murid yang tidak masuk, setelah dicari oleh guru piket, ternyata mereka bersembunyi di tempat sampah.

IMG_20191001_115410.jpg

Tapi di balik itu semua, ada satu hal yang tidak bisa saya lupakan. Meskipun terkadang menyebalkan, mereka tetap menjaga sopan santun mereka. Setiap paginya, mereka selalu bersalaman sambil mencium tangan semua guru-gurunya.

Selain itu, di sekolah saya juga bisa bertemu banyak orang, bisa berbagi pengalaman, dengan banyak kawan-kawan guru yang lain, yang lebih tua dari saya dan punya pengalaman yang lebih banyak dalam menghadapi tingkah para siswa. Bersama mereka, saya juga terkadang bisa sharing tentang kehidupan pribadi saya. Dan kami selalu saling memberi support dan nasehat yang baik, agar makin semangat dalam menjalani hari.

IMG_20200422_221534.jpg

Setelah menghabiskan waktu dalam mengajar, saya selalu pulang ke rumah pada jam satu siang, dan sampai dirumah sekitar jam setengah dua siang. Setelah menjalankan kewajiban saya sebagai seorang muslim, saya menghabiskan waktu dengan menemani anak-anak saya belajar dan mengerjakan tugas sekolah mereka masing-masing. Tepat jam lima sore, kami sekeluarga biasanya pergi jalan-jalan sore, sekedar untuk berburu makanan kesukaan mereka. Semua anak-anak saya suka makan mie goreng dan martabak, dan lama kelamaan, mie goreng dan martabak juga menjadi salah satu makanan favorit saya.

IMG20200313110134.jpg

IMG20200313110147.jpg

Tapi semenjak musibah wabah covid-19 ini merebak di daerah saya, semua aktivitas harus saya kerjakan dari rumah. Saya juga tidak lagi pergi ke sekolah, karena semua sekolah di liburkan dan semuanya belajar dirumah. Tidak ada lagi tatap muka dengan murid-murid saya, dan saya juga sudah tidak bisa lagi bertemu dengan sahabat-sahabat saya. Saya keluar dari rumah hanya ketika ingin berbelanja keperluan sehari-hari saja. Dan tidak ada lagi kegiatan jalan-jalan sore dan berburu makanan, yang biasanya saya lakukan dengan keluarga kecil saya.

Saya hanya berharap dan berdoa, semoga musibah ini cepat berlalu, sehingga saya bisa menjalani kehidupan saya seperti biasanya, bekerja dan menghabiskan sisa hari dengan berjalan-jalan dengan keluarga kecil saya, ketempat yang mereka inginkan. Tidak terkurung dirumah dan bisa bebas menghirup udara segar, tanpa rasa was-was dan ketakutan.

Best Regard @ernaerningsih

Sort:  

Thank you for taking part in the Steem Diary Challenge.

Keep following @steemitblog for new challenges every week.

The Steemit Team